Kelurahan Ringinanom adalah sebuah kelurahan yang terletak di tengah-tengah Kota Kediri yang memiliki jarak lebih kurang 350 meter ke arah utara dari alun-alun Kota Kediri. Dengan wilayah menghadap jalur protokol Kota Kediri yakni di antaranya : Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Yos Sudarso. Mengenai batas-batas wilayah : sebelah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan Pakelan, di timur dengan Setonopande, selatan dengan Kelurahan Kampungdalem sedangkan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Sungai Brantas. Adapun jumlah penduduk per tahun 2018 berada di kisaran 1800 jiwa. Untuk tempat ibadah di Ringinanom memiliki 1 (satu) masjid, 1 (satu) musholla dan 2 (dua) gereja. Sedangkan untuk gedung bangunan pemerintahan terdapat 1 (satu) kantor Kelurahan, 1 (satu) Balai Pemuda), 1 (satu) Panti PKK, 1 (satu) Poskeskel, 1 (satu) gedung PAUD dan 1 (satu) gedung TK.
Dari total populasi penduduk di sektor perekonomian didominasi oleh wiraswasta. Sedangkan selebihnya adalah karyawan swasta,TNI,Polri dll. Di sektor wiraswasta sebagian besar ada pada bisnis kuliner. Adapun produk-produk yang dihasilkan warga Ringinanom diantaranya : roti bolu, sale pisang crispy, bakpia, kripik bothe/ entik, roti mekar ketawa, usus crispy, jajanan/ kue basah dll. Produk-produk warga Kelurahan Ringinanom juga telah merambah ke berbagai provinsi di Indonesia bahkan ada yang sampai ke mancanegara seperti Amerika Serikat.
Warga Kelurahan Ringinanom sangat akrab dengan dunia kesenian. Beberapa bidang seni hampir merata dikuasai oleh warga di setiap gang. Mulai dari seni sendra tari, seni musik, seni suara, seni lukis dan lain sebagainya. Acapkali mereka menampilkan kepiawaiannya pada even-even resmi maupun non resmi baik tingkat lokal ataupun lintas daerah. Untuk bidang seni lukis misalnya, banyak mural indah yang terpampang di bangunan-bangunan gang. Sedangkan untuk musik, terdapat grup musik lampu putih yang sering mengikuti even berskala Kota hingga Provinsi belum lagi grup musik Black Wong dan beberapa grup musik bertema religi.